Faktanya, susu rendah lemak (low fat) tak terlalu banyak membantu dalam hal kesehatan atau mengontrol berat badan. Hal ini dikarenakan susu rendah atau bebas lemak mungkin memang sudah dipangkas muatan lemaknya, namun banyak produk susu dibuat dengan kandungan garam dan gula yang tinggi demi menjaga keutuhan tekstur dan rasa yang hilang saat proses pemangkasan lemak. Hal sama biasanya berlaku juga untuk produk makanan lain yang mengaku rendah/ bebas lemak.
Umumnya susu full cream mengandung 4% lemak, low fat 2%, dan yang bebas lemak (non fat) kurang dari 1%. Hal lain yang perlu Anda ketahui bahwa bila lemak susu diambil, maka semua vitamin yang larut dalam lemak juga turut hilang. Untuk itu susu harus di”suntik” dengan vitamin A dan D demi mengganti nutrisi yang hilang.
Sedangkan kelemahan terbesar dari susu full cream adalah tingginya kandungan lemak jenuhnya. Secangkir susu saja sudah mengandung 5 gram lemak jenuh, sekitar 25% dari kebutuhan sehari. Dan Anda tahu sendiri bahwa lemak jenis ini bisa meningkatkan resiko serangan jantung. Selain itu lemak dalam susu ini juga bisa menghalangi penyerapan kalsium susu. Meski begitu penelitian menunjukkan bahwa susu ini lebih aman bagi penderita diabetes tipe 2 ketimbang susu bebas lemak, mungkin karena kadar gulanya rendah.
Jadi, mana yang harus Anda pilih? susu rendah lemak (2%) yang paling aman dan masih bisa dikompromikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar